Apa dan bagaimana tata cara shalat tahiyatul masjid, pada prinsipnya shalat tahiyatul
masjid dilaksanakan sebagaimana shalat wajib. hanya aspek-aspek
tertentu saja perbedaanya. Karena itu tidaklah sulit melaksanakan shalat tahiyatul masjid jika memang dilandasi niat yang kuat,
sangat mudah dan sesuai dengan apa yang biasanya kita lakukan di shalat lainnya.
Berikut adalah tata cara pelaksanaan shalat tahiyatul masjid.
- Hukum Shalat
Telah sebagaimana dijelaskan diatas,
shalat tahiyatul masjid bersifat sunnah bukan wajib. Akan tetapi sunnah ini
adalah sunnah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Selain dapat untuk menambah
pahala, shalat sunnah tahiyatul masjid juga dapat menjadikan kita lebih menghargai
rumah Allah dan masjid sebagai tempat suci untuk beribadah.
Tetapi yang perlu kita ketahui adalah walaupun
ibadah sunnah, akan tetapi shalat memiliki keutamaan. Sebagaimana yang
telah disebutkan dalam hadist, “Shalat itu sebaik-baik perbuatan, baik sedikit
maupun banyak.” (HR Ibnu Majah)
- Waktu Pelaksanaan
Kapan pelaksanaanya? pelaksanaan shalat tahiyatul masjid
bisa dilakukan kapan saja selagi kita memasuki masjid. Sebelum duduk atau melakukan shalat
lainnya, maka shalat tahiyatul masjid bisa dilakukan. Ibaratnya seperti pertama
masuk masjid, maka hal pertama setelah berwudhu yang bisa dilakukan adalah
shalat tahiyatul masjid.
- Jumlah Rakaat
Shalat tahiyatul masjid disyariatkan
hanya 2 rakaat saja. Selebihnya tidak dijelaskan lagi dalam hadist, dan bisa
melaksanakan shalat lainnya di shalat wajib atau sunnah selain tahiyatul
masjid.
Tentu saja shalat-shalat sunnah
lainnya bisa kita laksankaan seperti shalat rawatib, dan sebagainya. Untuk diingat bahwa pahala
dari shalat sangatlah tinggi, sebagaimana disampaikan oleh hadist Ummu Habibah
radhiyallahu ‘anha yang merupakan istri Raslullah, “Seorang hamba yang
muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua
belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah
(istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat
tersebut.”
Baca juga adab masuk masjid
Baca juga adab masuk masjid
- Berwudhu
Sebagaimana perintah Allah lainnya
mengenai shalat, tentu saja sebelum melaksanakan shalat adalah berwudhu.
Walaupun shalat tahiyatul masjid itu adalah sunnah, tetapi wajib bagi kita untuk berwudhu.
Maka dari itu adalah syarat sah shalat yang harus diikuti. Jika tidak berwudhu maka
hilang syarat sah tersebut dan menjadi sia-sia shalat sunnahnya.
Sebagaimana hadist yang disampaikan
dari Ibnu Umar RA, “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada
sedekah dari hasil pengkhianatan.”
- Niat
“Sesungguhnya amalan-amalan
seseorang tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan
sesuai niatnya” (HR Muslim dan Bukhari)
Dalam hadist di atas telah ditunjukkan
bahwa segala sesuatu bergantung kepada niatnya. Niat yang baik dan kuat tentu
akan menghasilkan ibadah yang baik dan juga sempurna. Untuk itu, niat memang
menentukan arah dan tujuan ibadah kita.
Untuk niat, terdapat beberapa ulama yang
mengatakan bahwa tidak perlu diucapkan atau dilafadzkan tetapi didalam hati saja.
Untuk itu, bisa juga dalam bahasa Indonesia, tidak harus menggunakan bahasa arab.
Akan tetapi, ada juga yang mewajibkan bahasa arab sebagaimana Rasulullah.
Untuk itu yang paling penting adalah bukan pada bacaan atau tidaknya, tapi
kemantapan hati kita untuk beribadah atau tidak. Karena jika hati tidak mantap,
tidak lurus, dan kurang ikhlas, tentu menunjukkan niat yang lemah.
Dalam bahasa Indonesia dapat dibaca
“Aku sholat sunnah Tahiyatul Masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
- Pelaksanaan Shalat
Pelaksanaan
tahiyatul masjid tidak jauh berbeda dengan sholat fardhu. Pelaksanaan shalat tahiyatul masjid dilaksanakan sebagaimana
shalat-shalat wajib lainnya. Dimulai dari bacaan, tata cara hingga proses pelaksanaanya tidak berbeda. Diantaranya adalah :
- Melakukan Takbiratul Ihram
- Membaca surat Al Fatihah sebaagai pembuka tau pengawal
- Membaca Surat-surat pendek lainnya, yang dipilih sesuai dengan kita
- Melakukan Ruku
- Melakukan I’tidak
- Melakukan Sujud
- Melakukan Duduk Diantara dua sujud
- Melakukan Sujud Kedua
- Dan Masuk rakaat Kedua
Untuk Rakaat kedua hal yang dilakukan
juga serupa yang berbeda setelah sujud kedua maka duduk tasyahud akhir dan
memberikan salam.
Walaupun shalat tahiyatul masjid bersifat sunnah, akan
tetapi shalat tahiyatul masjid juga wajib dilaksanakan dengan khusyuk,
tumaninah, dan sesuai dengan syariat. Bukan saja hanya asal-asalan atau sekedar
melaksanakan. Dengan niat ikhlas dan tujuan yang lurus akan membuat shalat
kita menjadi sempurna dan lebih bernilai dihadapan Allah SWT. Dan Allah tidak menilai
hanya dari sekedar 1 kali pelaksanaan namun juga kekonsistenan kita.
Baca juga tata cara adzan
Baca juga tata cara adzan
Amal ibadah yang istiqomah atau
konsisten tentu lebih disenangi Allah daripada melaksanakan sekali saja namun
jarang atau tidak pernah lagi dilakukan setelah itu.
Semoga dengan melakukan dan melaksanakan shalat
tahiyatul masjid, kita dapat menjadi orang-orang beriman sebagaimana yang Allah
sebutkan dalam Al-Quran,
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan
itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa” (QS Al
Baqarah : 177)
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah sunnah
lainnya. Semoga Allah menggolongkan kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa
beribadah, mengikuti dan menjalankan sunnah Rasul dan melaksanakan apa yang menjadi syariatnya.
No comments:
Post a Comment